CARA GRAFTING BUNGA HIBISCUS ALIAS BUNGA SEPATU
BUNGA hibiscus alias kembang sepatu, sekarang makin banyak pilihan warna.
Ukurannya pun kian beragam. Untuk hibiscus hybrid rata-rata memiliki ukuran kelopak cukup lebar.
Atau jika modelnya tumpuk juga sangat penuh layernya sehingga terlihat cantik.
Harganya? Kalau yang namanya impor sudah pasti harganya lumayan mahal dibandingkan bunga lokal.
Bahkan, sejumlah warna belum ada dijual dalam bentuk tanaman dan hanya bisa dibeli dalam bentuk seed dengan harga yang wow.
Padahal, seed itu masih harus ditumbuhkan dan tentu saja ada risiko tidak tumbuh.
Kalau pun tumbuh, butuh kesabaran untuk merawatnya sampai besar, berbunga dan bisa menghasilkan biji lagi agar bisa balik modal. "eh"
Buat saya yang masih moody dalam bercocok tanam, saya masih memilih cara aman memiliki bunga-bunga impian.
Dibandingkan harus membeli warna-warna langka yang masih belum ada pohonnya, saya memilih membeli warna-warna biasa dengan bentuk tanaman (bukan seed) yang harganya masih cocok di kantong.
Dulu, saya mengumpulkan banyak warna hibiscus yang ada di pasaran. Mulai merah, oranye, kuning, putih, ungu, pink, kuning dan beberapa warna gradasi lain. Baik itu model satu layer ataupun model tumpuk.
Beberapa Koleksi Hibiscus Rumah Bunga Neisha
Banyaknya pilihan warna tersebut membuat area rooftop garden (Baca : Cara Membuat Rooftop Garden Sederhana) menjadi penuh oleh pot-pot hibiscus.
Akhirnya, beberapa warna dijual demi membuat rooftop menjadi lebih lapang.
Namun, belakangan saya kembali tertarik memiliki koleksi semua warna hibiscus.
Hanya saja, saya tidak ingin membuat lahan menjadi penuh. Akhirnya, saya mencoba menanam beberapa pohon dengan warna berbeda dalam satu pot besar.
Saat mekar semua, warnanya jadi terlihat semarak dan tak membosankan.
Menanam Tiga Warna dalam Satu Pot
Namun, menyatukan beberapa pohon dalam satu pot masih saja membutuhkan space yang luas. Ujung-ujungnya area akan terasa sumpek.
Akhirnya, saya berpikir untuk melakukan grafting beberapa warna hibiscus dalam satu pohon. Hanya butuh satu pohon induk yang cukup besar dan banyak dahan, bisa diisi dengan beberapa warna bunga.
Bagi saya yang masih pemula dalam urusan grafting, awalnya saya ragu untuk melakukannya sendiri. Karena pengalaman grafting bougenville masih sering gagal.
Tapi, kalau nggak mencoba, kita nggak akan tahu kan seberapa kemampuan kita.
Ternyata proses grafting hibiscus jauh lebih mudah lho dibandingkan grafting bougenville (ini menurut saya sih).
Karena kalau bougenville harus menyatukan tunas muda dengan muda atau tua dengan muda, kalau hibiscus kayaknya tua muda cocok aja.
Proses grafting hibiscus |
Dari hasil trial pertama, saya masih gagal karena kelamaan melepas plastik sungkup penutup tanaman yang di-grafting.
Namun, pada percobaan ke dua, saya segera melepas plastik penutup segera setelah daun baru dari entres hibiscus sudah tumbuh.
Hasilnya, beberapa entres hibiscus berhasil menyatu dan ada yang berhasil berbunga juga.
Nah, bagi yang ingin coba-coba melakukan gratfing hibiscus sendiri di rumah, silahkan coba beberapa langkah ala Rumah Bunga Neisha berikut ini:
Cara Grafting Hibiscus
Proses grafting hibiscus. Foto: Rumah Bunga Neisha |
2. Pilih batang untuk indukan yang cukup tua dan memiliki banyak cabang agar bisa di-grafting banyak warna. Jika memungkinkan kurangi daun-daun atau batang-batang kecil yang tak bisa di-grafting untuk mengurangi energi tanaman agar bisa dialihkan untuk menumbuhkan tunas baru pada entres.
3. Siapkan batang entres yang masih muda dengan warna sesuai selera.
4. Potong batang indukan dengan bentuk V atau dibelah tengah untuk dijadikan tempat memasukkan entres. Untuk bagian entres ditipiskan bagian bawah agar bisa disambungkan dengan batang induknya.
5. Ikat dengan tali rafia atau tali lain yang biasa dipakai untuk grafting tanaman. Pastikan ikatan cukup kuat dan aman agar batang yang disambung tidak goyang dan cepat menyatu.
6. Tutup pakai plastik putih bagian entres, ikat kuat bagian bawah plastik.
7. Tunggu beberapa hari sampai terlihat ada tanda-tanda kehidupan baru yakni munculnya tunas dan daun baru.
8. Jika daun baru sudah muncul biasanya sekitar dua minggu, lepaskan plastik penutup.
9. Rawat tanaman sebagaimana biasa hingga bagian batang yang disambung besar dan berbunga.
Cara ini adalah cara saya yang masih amatiran, jadi kalau ada yang sudah lebih mahir dalam melakukan grafting hibiscus, dengan senang hati silahkan berbagi ilmunya lewat kolom komentar yang tersedia. Selamat berkreasi...
Salam Berkebun
Rumah Bunga Neisha
Senengnya kalo baca blog kakak ini, warna warni bunganya :3
BalasHapusMakasih mbak Ameliasepta udah mampir ke blog Rumah Bunga Neisha. Lagi belajar tanam bunga nih. Masih banyak jenis bunga yang belum dicoba.
HapusSaya baru tau kalau kembang sepatu ada banyak, kayaknya cuma pernah lihat yang merah. Suka banget yang kuning dan merah + corak dalamnya kuning, gemesss
BalasHapusDulu, awalnya saya juga nggak tahu kalau ternyata bunga sepatu banyak banget jenisnya dan cakep-cakep. Ya walaupun harganya lumayan mahal dibandingkan bunga sepatu lokal tapi saya rasa sepadan lah dengan kecantikan bunganya. hehehe...
HapusWah, ini benar mastah perbungaan nih. Perlu belajar langsung nih
BalasHapusHihi, jadi malu saya. Saya masih belajar dan masih sering gagal juga. Karena berkebun itu benar-benar harus praktik kalau pengen tahu hasilnya. Sama kayak masak.
HapusWah, bunga kembang sepatunya cantik2 mbak... Terima kasih tips-nya. :-)
BalasHapusAyok tanam di rumah... Gampang banget kok. Biar rumahnya berbunga-bunga. Hehehe
Hapusbaru tau ada bunga sepatu yang kelopaknya numpuk-numpuk kayak rok rampel gitu. cantik jugaa yaa hibiscus. kirain cuma ada warna merah dan pink aja..
BalasHapusIya mbak, banyak jenisnya yang hybrid. Kalau yang model baru warnanya lebih banyak yang keren. Warna hitam pun ada. Bikin ngiler. Cuma kalau lihat harganya langsung ilang pengennya. wkwkwkw...
HapusTaunya kembang sepatu warna merah dan kuning aja, taunya ada yang pink juga ya Mbak. Haish keren ih hobi berkebun gini, saya mah jago mandangin bunganya aja.
BalasHapusYang hitam pun ada mbak. masih dalam angan-angan kalau warna-warna yang unik gitu karena harus impor dan harganya mahal.
HapusOh..telaten sekali Mbak nyambungnya. Kalau disambung gitu, warnanya jadi bercampur atau tetap dengan warna bawaannya?
BalasHapusEfek dari penasaran mbak Oke, jadinya saya coba nyambung sendiri di rumah sambil lihat tutorial di Youtube. Alhamdulillah ternyata ada yang berhasil. kalau disambung gitu, yang batang atasnya pakai warna bawaan, batang bawah pakai warna asli. Jadi bukan muncul varian warna baru tapi satu pohon ada beberapa warna gitu.
HapusWahh keren kakak ini... Pengen punya gituan, tapi apalah daya, nanam cabe rawit aja gagal...hiks... Suka sama warna warni bunganya kkaaa...
BalasHapusAyok mbak dicoba dulu. Tanam bunga itu sebenarnya gampang kok. asal telaten aja merawatnya.
HapusBaru tahu namanya hibikus.... Banyak jenis ya ternyata ... Aku taunya cuma si merah sewaktu kecil
BalasHapusIya mbak. Banyak banget warnanya. Bikin gemes
HapusWah ternyata banyak warna ya kembang sepatunya
BalasHapusMasih banyak juga warna yang belum saya punya mbak. Pengennya semua warna ada di rumah. Wkwkwkw...pelan-pelan kumpulinnya.
Hapus