BABY'S tears atau kalau dibaca bahasa Indonesia air mata bayi.
Selama mengenal sejumlah nama bunga belakangan ini, kadang jadi heran sendiri dan bertanya-tanya kenapa kok tak sedikit nama bunga yang pakai nama air mata ya.
Air mata bayi, air mata pengantin, air mata bunda. Wew, cuma ayah aja yang belum ada air matanya. hihihi..
Itu cuma intermezo aja ya jangan dibuat serius. Karena, kita pun tak tahu secara pasti siapa yang memberi nama pada bunga-bunga tersebut hingga dipilihlah nama air mata.
Bisa jadi karena model daunnya atau bunganya yang bulat-bulat mirip air mata ya.
Walaupun namanya air mata bayi alias baby's tears, namun tanaman ini lumayan cakep lho. Kalau melihat dari bentuk daun dan batangnya, baby's tears sepertinya memang masuk keluarga sukulen.
Di Rumah Bunga Neisha, saya sedang belajar merawat baby's tears yang warna hijau pupus agak kuning dan baby's tears varigata.
Dua jenis tanaman ini memiliki batang yang sangat gampang patah, istilahnya fragile kali ya. hehehe...
Makanya saat beli tanaman tersebut dari Malang, saya minta seller-nya mengirim sekalian sama potnya untuk meminimalkan kerusakan selama di perjalanan.
Baby's Tears terlihat cantik saat rimbun. Foto : Rumah Bunga Neisha |
Karena, pengiriman menggunakan kargo pesawat yang hanya butuh waktu satu hari satu malam, alhamdulillah tanaman sampai dengan kondisi aman sentosa.
Bagi yang sudah terbiasa merawat tanaman, begitu melihat tanaman pertama kali biasanya akan langsung ada feeling bagaimana perawatan tanaman tersebut.
Apakah dia suka teduh, suka air, tak suka air dan sebagainya.
Namun, jika masih ragu, silahkan bertanya pada mbah google untuk mengetahui cara perawatan tanaman ini dengan benar.
Tapi jangan kaget juga ketika mengetikkan keywords baby's tears akan banyak keluar gambar yang beraneka ragam.
Bahkan, tanaman yang di sini biasa disebut sebagai greenfall juga masuk dalam deretan tanaman yang beridentitas baby's tears.
Jadi cara termudahnya adalah dengan menggunakan nama ilmiahnya yakni Soleirolia Soleirolii.
Awal membeli baby's tears ini karena saya ingin mencoba tanaman jenis baru.
Baby's Tears sangat mudah ditanam dan cepat tumbuh. Foto : Rumah Bunga Neisha |
Selama ini kalau belanja bunga selalu dari itu ke itu aja. Nggak pernah kepikiran untuk menyisakan satu untuk indukan dan akhirnya habis sehingga harus pesan lagi yang baru. Jadi, saat belanja jarang ada tanaman jenis baru.
Nah, saat tanaman sudah rimbun, baby's tears terlihat sangat cantik. Selain bisa ditanam dalam pot gantung, baby's tears juga cakep lho dijadikan indoor plant.
Misalnya, ditanam dalam vas unik seperti tea pot klasik atau pot keramik, tanaman ini akan menjadi pemanis meja ruang tamu atau pengisi ambalan yang tertempel di dinding.
Dalam beberapa web, saya juga melihat tanaman ini dijadikan penutup tanah (ground cover) sehingga terlihat seperti karpet lumut, penutup dinding seperti pengisi area vertical garden (Baca: Membuat Vertical Garden Sederhana) ataupun jadi aksen pemanis taman lainnya.
Tanaman ini juga banyak dipilih untuk menjadi pengisi terarium menemai fittonia (Baca: Cara merawat fittonia).
Hanya saja, untuk saat ini saya masih belum banyak bereksperimen dengan tanaman yang satu ini.
Menariknya, ternyata tanaman ini memiliki tiga warna pilihan.
Ada kuning, hijau dan ungu mirip pucuk ungu yang biasa disebut juga pilea glauca.
Nah, bagi yang penasaran dengan cara perawatan baby's tears alias Soleirolia Soleirolii, saya akan membagikan pengalaman saya menanam tanaman yang satu ini.
Cara Menanam Baby Tears
Baby's Tears memiliki tiga macam warna pilihan. |
Tanaman ini sangat mudah diperbanyak. Awalnya saya hanya membeli satu pot baby's tears namun sekarang sudah menjadi beberapa pot. Cara memperbanyaknya adalah dengan mematahkan batang-batang tanaman dan ditanam di pot yang lain.
2. Media Tanam Porous
Tanaman yang masuk dalam keluarga sukulen ini tak terlalu suka air. Jadi, media tanam yang digunakan haruslah yang porous alias nggak menyimpan air hingga menggenang. Sekam bakar dicampur kompos dan cocopeat bisa jadi alternatif pilihan.
3. Pastikan cukup cahaya
Tanaman ini sepertinya sangat nyaman di tempat dengan pencahayaan yang cukup. Tak terlalu panas tapi tak terlalu teduh juga. Misalnya saja digantung di area kanopi, di teras atau bisa juga jadi indoor plant dengan sesekali tetap dikeluarkan agar mendapat sinar matahari cukup.
4. Siram saat Butuh Air
Dengan batang yang berlendir dan mengandung air, tanaman ini sepertinya tak terlalu suka dengan air yang melimpah. Jadi, sebaiknya menyiram saat tanaman butuh air saja. Saat kebanyakan air, tanaman akan lebih rentan busuk.
5. Pupuk Secara Rutin
Berikan pupuk secara rutin bisa menggunakan NPK atau pupuk daun. Minimal dua minggu sekali. Pupuk akan membuat tanaman lebih hijau, subur dan tahan terhadap penyakit.
6. Hama
Sepanjang yang saya tahu, musuh tanaman ini adalah kutu putih dan jamur yang akan membuat batang busuk. Untuk mengatasi kutu putih bisa menggunakan insektisida sedangkan untuk jamur bisa pakai insektisida. (Baca: Cara membasmi hama tanpa ribet).
Nah, sekian dulu sharing saya tentang baby's tears. Kalau ada masukan atau sharing cara merawat tanaman ini, silakan sampaikan lewat kolom komentar.
Salam Berkebun
Rumah Bunga Neisha
lucu nama bunganya mbak.btw makasih ya udah share tulisan ini buat kita. Entar kalau dah pindah rumah sendiri bisa saya coba cara cara menanam pohonnya.
BalasHapusIya, namanya lucu tapi justru gampang diingat. Hehehe..
Hapusbentuknya imut banget mbak. akhirnya googling dan melihat penampakannya sebagai ground cover, cantik banget tapi kok berasa sayang kalo diinjak kaki.
BalasHapusBener mbak mirip karpet. Langsung ngebayangin dipakai geloleran sama kucing yang mengiranya lagi di atas karpet. Hiihihihi..
HapusLucu ya bunganya, malah pengen nyubit. Wajar lah ya namanya ada babynya. Nice info kak.
BalasHapusMungkin karena imut-imut makanya dinamakan baby kali ya. Kalau masuk terarium juga cakep.
Hapusbunganya imut, kebetulan dirumah belum ada koleksi bunga ini, ntar coba cari di toko bunga, makasih infonya kak
BalasHapusSama-sama mas. Yuk coba tanam di rumah...
HapusJadi ingat waktu kecil tanpa sepengetahuan ibuku tiap hari kusiramin tanamannya sesering mungkin, alhasil tanamannya rusak. Untungnya ga dimarahin 😂😂.
BalasHapusHihi...kalau zaman now emak-emak di Batam bisa naik pitam kalau tanaman mati mbak. Soalnya, harga tanaman di Batam lumayan mahal dan butuh pemangkasan anggaran belanja rumah tangga. Hihihi..
HapusSejak berkunjung ke blog ini jadi Tau nama2 tamanan dan cara merawatnya
BalasHapusMakasih mbak Citra udah mampir. sering-sering mampir ya. Hehehe...
HapusKeren ya bentuk si baby ini. Dan saya baru tahu kalo kirim tanaman bisa plus pot2nya.
BalasHapusKirim tanaman bisa sama potnya. Cuma konsekuensinya ongkos kirim bakal membengkak. Hehehe...
Hapus