Lee Kuan Yu |
Kalau dulu hanya rumah2 mewah yang diberikan sentuhan tanaman menjuntai ini, sekarang rumah mungil pun juga menjadikan tanaman ini sebagai aksen untuk mempercantik tampilan rumah.
Biasanya, tanaman ini ditanam di pot dan diletakkan di atas kanopi rumah.
Jika rumah memiliki balkon, tampilan tanaman yang juga dikenal dengan nama janda merana ini akan terlihat makin sempurna.
Bicara soal tanaman yang satu ini, saya mengenalnya justru saat lagi jalan2 ke Singapura. Waktu itu sedang jalan ke sentosa. Tepatnya di depan hardrock cafe.
Tanaman tersebut dibiarkan menjuntai dari balkon atas hingga terlihat seperti dinding hijau. Pokoknya waktu liat pertama kali langsung suka banget.
Kebetulan waktu itu barengan suami dan suami juga suka liat tanaman itu.
Karena baru pertama lihat, saya bener2 nggak tau nama tanaman tersebut.
Jadi mau beli bibitnya pun bingung bilang apa namanya sama penjual.
Sampai suatu saat lihat di Facebook liat ada temen FB yang rumahnya ditanami Lee Kuan Yu.
Foto by Google |
Sebenarnya penjualnya jual bibit si janda ini per polibag.
Tapi karena pertimbangan ongkir akhirnya saya minta beli bibit stek saja.
Ternyata tanaman ini cukup mudah ditanam lewat stek.
Hanya cukup ditancapkan saja di tanah hitam yang dikasih pupuk kandang atau kompos bisa langsung tumbuh akar.
Baca juga :
Membuat Sutra Bombay Rajin Berbunga
Lantana, si Liar yang Menggoda
Karena waktu itu beli stek cukup banyak sekitar 200 stek berukuran sekitar 30 cm per stek batang, akhirnya bibit tersebut dipecah2 menjadi beberapa pot.
Kalau ingin cantik sih, pot model panjang paling cocok dijadikan wadah menanam si janda.
Tapi karena waktu itu cukup banyak stok pot dari jeriken bekas akhirnya itu aja yang dimanfaatkan sebagai wadah untuk menanam tanaman janda merana.
Foto by Google |
Nggak cuma ciamik dijadikan penutup balkon ala ala tirai hijau gitu, si janda bisa dijadikan penutup tembok pagar lho.
Terutama jika pagar untuk rumah yang letaknya lebih tinggi dari bahu jalan. Saat ditutup tanaman ini tampilan pagar jadi keliatan lebih kece.
Soal perawatan, tanaman ini nggak rewel dan gampang banget rawat. Kalau udah panjang sesuai keinginan tinggal pangkas aja.
Perawatan lain pastinya adalah rutin disiram minimal sehari sekali serta pemberian pupuk NPK seimbang dua minggu sekali.
Foto by Google |
Kalau saya sih biasa NPK diberikan dengan cara dicairkan takut membuat batangnya jadi hangus atau busuk.
Untuk hama, tanaman ini kayaknya lumayan tahan hama. Selama tanam si janda, kayaknya penyakit yang menjangkiti tanaman ini adalah jamur berupa butir2 di bagian batang bawah yang bisa membuat tanaman jadi mati secara pelan-pelan.
Ciri2nya daun jadi menguning seperti layu kurang air. Kondisi itu kadang dikira kurang siram, akhirnya tanaman justru disiram.
Padahal, penyiraman tersebut justru membuat media tanam lembab dan menyuburkan pertumbuhan jamur.
Jadi, jika lihat daun janda menguning sebagian alias gak semua menguning, sebaiknya cek dulu media tanam pada tanaman tersebut apakah ada jamur atau tidak.
Jika ada jamur cepat2 bersihkan jamur dan cabut tanaman yang kira2 bisa menularkan jamur ke tanaman sehat.
Setelah itu semprot kan fungisida untuk mencegah jamur makin merajalela. (*)
Rumah Bunga Neisha
FP Facebook : Rumah Bunga Neisha
Instagram :@indy_neishaarfa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan komentar Anda